Kamis, 27 September 2018

Da Memories..
Masih ingat saya, saat itu hari rabu 25 oktober thn 2017, sy & bbrp kawan dipanggil u/ diberikan chalanges oleh atasan saya di kantor.
Tak terpikir senang akan penawaran saat itu, malah sebaliknya. Tapii ya saya terima.
Akhirnya sampailah saya di divisi itu.
Esok nya selama 1 minggu (krn per 1 nov' 17 sy mesti sudah di divisi tsb), sesekali saya naik ke atas untuk belajar.
Hingga pas di nov'17 sesekali masih suka bantu di divisi sebelum nya, saya mulai mempelajari karakter si Abang & si Adek. Amat sungguh bertolak belakang dgn sifat saya. Benar kata orang pengalaman adalah guru terbaik. Maka tdk begitu sulit lagi bagi ku untuk menerima katakter dari masing2  partner di tim saya saat itu.
Pelan2 dan entah bagaimana kami menjadi akrab. Dan akhirnya terbentuk lah istilah keluarga minus. Dan ingat saya saat itu si Abang yg cuek yg memberi istilah tersebut. Dan dari mereka lah entah siapa yg memulai sehingga saya mendapat sebutan emak. Abang (Sandi), Kakak (Risma) & Adek (Da'il).
Sebutan emak itu seperti sumbu yg menyulut naluri saya sebagai orang tua (emak2), menjadikan saya begitu egois dengan sayang teramat2 pada anak2 saya itu.
Banyak kisah yang terjadi. Membuat saya semakin sayang dan mencintai nya. Sungguh saya merasakan hangat nya kekeluargaan di tim ini.
Awal kami sering debat, emosi, marah, tawa, canda. Pokoknya apa pun itu yg bikin kami begitu terangsang dalam mewarnai hari2 kerja kami. Iyah rutinitas serta tanggung jawab, sungguh jadi ringan terasa.
Dua jagoan ku dan satu putri ku. Ujung tombak, pilar2 semangat ku. Target sebanyak dan seberat apa pun bisa kita selesaikan bersama. Duuuhhh kangen banget rasa nya. Pengen sekali bisa kembali ke masa itu.
Tuhan, saya sungguh amat merindukan masa2 itu. Pergumulan yg berat. Saya harus melepaskan calon bayi yg blm sempat saya lahirkan. Tapii Engkau beri saya anak2 di tim yg saya bisa rasakan kasih sayang Mu pada saya melalui cinta kasih mereka kepada saya. Terima kasih ya Tuhan atas anugerahMu itu. Sungguh amat saya bersyukur ya Tuhan.
Namun, ampuni saya ya Tuhan, atas salah mau pun khilaf yg teramat sangat. Kalau sekiranya krn hal itu membuat kami jadi terpisahkan.
Iyah, semua nya indah yang Engkau beri ya Tuhan.
Duh, auto melo nih. Tak terasa air mata ini netes sendiri. Hahahaha.. sungguh saya jd lemah nih..
Hhhmhhhh... Skrg sudah tgl 27 september 2018.
Td siang dapat kabar bahwa saya akan dipindah tugas kan ke tempat lain.
Sedih sangat tentu, tp senang juga krn lbh dekat dengan tempat tinggal ku.
Terlepas dari itu, tentu (mungkin) untuk 1 orang yg benar2 tak ingin melihat saya lagi selama nya, pasti lah ini saat membahagiakan bagi mu.
Ingat betul saya topik dari 2 mimpi yg engkau cerita kan saat itu akan kepergian ku. Iyah.. dalam mimpi engkau sedih sangat kita berpisah, tapiii kini pasti dan tentu lah engkau akan berlapang dada. Karena semua beban mu akan lepas.
Iyah, saya beban bagi mu kan?
Jika tidak mengapakah berat sekali engkau menatap ku atau sekedar menyapa seperti saat2 kita bersama..se tim dulu?
Ahh sudah saya tak mau berpikir negatif.
Lebih bijak jika saya ambil sisi positif nya saja.
Semoga semua mimpi dan harapan kalian anak2 ku, segera terwujud.
Emak akan tetap di sana, di posisi emak semula yang kalian dapati saat itu.
Meski fisik kita tak kan berjumpa lagi (mungkin bahkan mungkin untuk selama nya), biar lah semua yg terbaik jadi berlaku pada kalian.
Sukses terus untuk kita semua anak2 emak, jagoan emak (Abang, Kakak & Adek).
Salam hangat untuk kalian semua
πŸ˜­πŸ€—πŸ˜­

Tidak ada komentar:

Posting Komentar